Nama umum serangga seringkali rumit, membingungkan, dan terlalu inklusif. Meskipun benar untuk mengatakan bahwa agas menggigit, tidak diragukan lagi tidak semua agas memiliki jenis mulut yang memungkinkan mereka menggigit dan menembus kulit.

agas yang menggigit memiliki enam kaki, dua sayap yang menonjol dan sangat kecil. Mereka memakan inang baik secara individu atau dalam kawanan dan menggunakan gigi pemotong bagian mulut mereka untuk menusuk dan memotong kulit inang mereka untuk mengekspos darah yang tersedot ke dalam sistem pencernaan mereka. agas betina yang menggigit memakan darah, sedangkan jantan memakan nektar tanaman dan tidak menggigit. Mengonsumsi darah adalah wajib bagi agas betina yang menggigit untuk menghasilkan telur yang akan berkembang dengan baik.

Gigitan paling mungkin terjadi pada kulit yang terbuka dan tidak tertutup dan paling sering terjadi di kepala, leher, lengan bawah, tangan, wajah, kaki dan kaki. Gejala umum adalah gatal, iritasi, kemerahan dan pembengkakan di lokasi gigitan.

Gatal yang terkait dengan gigitan agas disebabkan oleh reaksi inang terhadap senyawa antikoagulan yang memungkinkan agas untuk menghisap darah tanpa darah menggumpal. Menggaruk terus menerus dapat menyebabkan luka terbuka yang rentan terhadap infeksi bakteri sekunder pada luka gigitan. Dalam beberapa kasus, penularan penyakit menular oleh agas yang menggigit dimungkinkan.